SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN
NASABAH PADA KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT AIKMEL
DENGAN MENGGUNAKAN Ms. ACCESS
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Menyelesaikan Studi
Program Jurusan mamajemen perkantoran
Pada Lembaga Profesi LPWN Hamzanwadi Pancor
AGUS MULIADI
NPM. 03.07.08.0213
LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI
LPWN HAMZANWADI PANCOR
2010
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama Mahasiswa : Agus Muliadi
NPM :
03.07.08.0213
Judul Laporan :
Sistem Pengolahan Data Base Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank
Segara Anak Kencana Pusat Dengan Menggunakan Ms.Access
Tempat PKL :
PT.BPR BSK Pusat Aikmel
Waktu PKL :
Tanggal 12 Mei s/d 12 Juni 2010
- Dosen Pebimbing I : Ramli Ahmad, ST ……………
- Dosen Pebimbing II : Muhamad Samsu, SE……………
Pancor……Juni 2010
Mengetahui: Direktor
PT.BSK Pusat Aikmel
Ketua Jurusan
Manajemen Perkantoran
YAHYA,ST Drs. SELAMET ZAINI
NIK: 08.03.046 NIK:
LAPORAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
Atas NAma : AGUS MULIADI
Telah di Periksa Dan Disetujui
Pancor, 12 Juni 2010
Tim Penguji
- ………………. (Ketua) …………….
- ………………. (Sekretaris) …………….
- ………………. (Anggota) …………….
Mengetahui :
Ketua Jurusan Manajemen
Perkantoran.
YAHYA,ST
NIK :08.03.046
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda
tangan di bawah iini
Nama :
Agus Muliadi
NIM : 01.07.08.0213
Jurusan :
Manajemen Perkantoran
Judul laporan : Sistem Pengolahan Data Base
Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank Segara Anak Kencana Pusat
Aikmel Dengan Menggunakan Ms.Access
Dengan
ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan hasil Karya
sendiiri pada saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
Bilamana pernyataan ini tidk benar maka saya bersedia dikenakan
sangsi secara akademik.
Selong, Juni
2010
Yang membuat pernyataan,
Agus
Muliadi
NPM:03.07.08.0213
MOTTO
·
Bila anda punya impian, pegang
teguh impian anda, karena bila impian hilang anda akan seperti burung yang
kehilangan sayap.
·
Orang-orang sukses menyadari
sepenuhnya bahwa waktu sebagaian dari sukses itu sendiri
·
Hari kemarin adalah kenangan,
hari ini adalah tindakan, hari esok adlah harapan, bagaimana seseorang
memanfaatkan waktu-waktunya itulah kwalitas cermin kehidupannya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
hasil laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini yang berguna.
Adapun tujuan dari penulis laporan praktek kerja
lapangan (PKL) ini telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik berupa
bimbingan, saran, dan petunjuk sampai laporan hasil praktek kerja lapangan
(PKL) ini dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak martua Hamonangan
Nasution, S.Pd, selaku direktur lembaga pendidikan profesi LPWN Hamzanwadi
Pancor.
2.
Bapak Lalu Muhammad Samsu, SE,
selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan penulisan hasil laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.
3.
Bapak dan Ibu dosen serta staf
akademik lembaga pendidikan propesi LPWN Hamzanwadi Pancor.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
MOTTO .............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
KAFTAR ISI ...................................................................................................... v
ABSTRAK........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang ............................................................................................... 1
2.
Tujuan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) .......................................................... 2
3.
Manfaat Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ....................................................... 2
4.
Metode Pengambilan Data ............................................................................. 3
5.
Rumusan Masalah........................................................................................... 6
6.
Batasan Masalah.............................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
1.
Tinjauan Lokasi Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ........................................... 9
2.
Landasan Teori/Kajian Pustaka ..................................................................... 10
3.
Data intern....................................................................................................... 11
4.
Data Ekstern.................................................................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN
1.
Sejarah Perbankan .......................................................................................... 14
2.
Prosedur Permohonan Kredit ......................................................................... 16
3.
Suku Bungan Kredit ...................................................................................... 18
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
1.
Pengertian Istilah Database
Ms,Access........................................................... 25
2.
Implementasi................................................................................................... 27
BAB V PENUTUP
1.
Kesimpulan...................................................................................................... 38
2.
Saran................................................................................................................ 45
3.
Saran bagi PT. BPR “Segara Anak
Kencana” kantor pusat Aikmel............... 47
4.
Saran Bagi Akademik .................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN NASABAH PADA
KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT AIKMEL DENGAN MENGGUNAKAN Ms.ACCESS.
Data dapat tersaji dengan cepat adalah idaman setiap mengambil
keputusan,PT BPR BSK menggunakan pengolahan program access,program ini belum
mempunyai jaringan computer yang memadai sehingga untuk berkomunikasi antara
satu bagian dengan yang lain masih sering terjadi eror atau syntak.Kendala ini
sangat dirasakan,jika seorang mengambil keputusan ingin membuat sebuah
keputusan maka yang bersangkutan harus menunggu sampai selesai sebuah faile di
simpan ke dalam flasdisk.Dari hasil wawancara dan setudi lansung ke
lapangan,terlihat bahwa lembaga ini memerlukan sebuah jaringan computer
local.Selain itu dengan melihat keterbatasan yang ada maka perlu adanya
perubahan dengan pengolahan data menggunakan Microsoft access untuk
menanggulangi kekurangan yang terjadi diatas tersebut
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan, mendorong
dan mengembangkan keserjahteraan masyarakat serta kelancaran arus perekonomian
di Lombok Timur sangat diperlukan adanya kebijakan perkereditan guna
mengembangkan usaha menengah dan kecil yang di sesuaikan dengan azas ekonomi
kerakyatan yang senantiasa memperhatikan masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Sejak di letakkan kebijakan tersebut yakni April 1973 telah banyak di lakukan
penyempurnaan-penyempurnaan untuk di sesuaikan kondisi masyarakat Indonesia
yang dinamis, namun kondisi perekonomian yang ada hingga sekarang ini belum
juga pulih sebagaimana yang diharapkan yang merupakan dampak krisis moneter
yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir, keadaan yang demikian besok
menyebabkan pemerintah tetap mengharapkan peran serta partisipasi aktip pihak
swasta dalam pembangunan khusus bidang ekonomi untuk terus ditingkatkan, selain
itu untuk mendorong tingkat laju prekonomian pemerintah juga memberikan
kemudahan dalam mendirikan badan-badan perbankan baik itu Bank Umum maupun Bank
rakyat.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” sebgai
salah satu lembaga swasta dan lembaga keuangan yang bergerak disektor jasa
perbankan kiprahnya ditengah-tengah mayarakat mempunyai andil yang sangat besar
dalam menata prekonomian masyarakat khususnya masyarakat pulau lombok terutama
sekali golongan ekonomi menengah kebawah mengenai kantor kas pelayanan yang
tersebar dibeberapa kecamatan disemua daerah kabupaten yang ada.
Sejak mulai berdirinya PT. BPR
“Segara Anak Kencana” kantor pusat aikmel sudah banyak membantu masyarakat
ekonomi lemah, ini dilihat dari jumlah nasabah yang mengusulkan kredit pinjaman
di PT. BPR “ Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel memberikan suatu pinjaman
yang tidak terlalu besar. Adapun suku bunga yang diberikan 0,2-2%.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor
pusat Aikmel kredit yang diberikan berupa kredit modal kerja (KMK) dan kredit
Investasi, sedangkan konsumtif hanya diberikan untuk pegawai negeri maupun
swasta.
Penyusun
PKL di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel sebagai operator
deposito, kredit dan tabungan. Dalam PKL tersebut penulis menemukan Hal-hal
yang cukup serius untuk ditangani dan penyusun melihat bahwa semakin hari
semakin banyak nasabah yang ditangani. Maka penyusun mengambil judul “
Perkembangan Perkreditan PT. BPR Segara
Anak Kencana Kantor Pusat Aikmel”.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan praktek kerja lapangan (PKL)
ialah untuk menerapkan Ilmu-ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan diterapkan
dalam dunia kerja. Adapun tujuan secara akademik dan non akademik yaitu :
1. Secara Akademik
- Sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan pada program Diploma II jurusan Manajemen Perkantoran di LPWN Hamzanwadi Pancor.
- Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi dilembaga profesi LPWN Hamzanwadi Pancor.
c.
Sebagai penilai akhir atasa
usaha yang dilakukan para mahasiswa.
2. Secara non Akademik
a.
Untuk mengetahui fungsi bank
dalam kehidupan sehari-hari.
- Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja, terutama dalam hal penerapan ilmu perbankan.
C. Manfaat Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
1. Bagi penyusun
a. Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
penulis dalam megoperasikan komputer dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dalam kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja.
b. Untuk mengetahui prosedur
pengerjaan kredit di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
c. Untuk mengetahui tata cara
nasabah menhajukan permohonan kredit kepada PT. BPR “Segara Anak Kencana”
kantor pusat Aikmel.
d. Untuk memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mengetahui dan memahami nasabah kredit ada di PT. BPR
“Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
2. Bagi Pembaca
a.
Memberikan informasi kepada
masyarakat tentang peranan PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel
dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat umumnya.
b.
Sebagai bahan Informasi bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya dan sebagai bahan acuan bagi para ahli
perbankan dalam menjalankan kegiatan perbankan khususnya PT. BPR “Segara Anak
Kencana”
c.
Memberikan sumbangan pemikiran
berupa tata cara nasabah mengajukan permohonan kredit di PT. BPR “ Segara Anak
Kencana” kantor pusat Aikmel.
D. Metode Pengambilan Data
1.
Dalam pengumpulan data untuk
menyusun laporan penyusun melakukan studi kegiatan dikantor PT. BPR “Segara Anak
Kencana” kantor pusat Aikmel secara langsung dan mengalami kasus-kasus yang
terjadi pada penelitian, diantaranya :
- Menyetak kartu kontrol
- Menyetak kover kartu kontrol
- Mengedit dan mencetak daftar setoran tabungan
- Menyetak CI tabungan dan BI tabungan
- Mengoreksi saldo tabungan.
- Memasukkan data penabung baru dikomputer
- Memasukkan bukti setoran tabungan harian kedalam komputer
- Memasukkan bukti setoran kredit didalam komputer
2 .Adapun metode
pengumpulan data yang penyusun digunakan yaitu :
a)
Interview (Wawancara) yaitu
metode yang digunakan secara langsung dengan karyawan-karyawan dan staf yang
ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana”
kantor pusat Aikmel.
b)
Observasi (Pengamatan) yaitu
metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di PT. BPR “Segara
Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
c)
Melalui buku-buku yang
berkaitan dengan rencana kerja di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat
Aikmel.
3. Adapun
Jenis-jenis data yang penulis gunakan yaitu :
a.
Data primer yaitu data yang
diambil langsung dari objek penelitian atau data yang diambil secara langsung
dari dimana tempat penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL).
b.
Data sekunder yaitu data
penunjang seperti buku-buku, Internet, koran dan Lain-lain.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang di atas maka PT.BPR BSK aikmel memiliki masalah pada saat
pengambilan keputusan penerimaan calon debitur,pengambilan keputusan pada
PT.BPR BSK yang sebelumnya tidak pernah menayakan terlebih dahulu apakah calon
debitur tersebut mempunyai sangkutan hutang pada bank lain,dan apakah layak
diberikan atau tidak.Justru itu untuk penulis mengadakan perbaikan pada sistem
peneriman calon debitur agar tidk terjadi hal-hal yang merugikan perusahan.
F. Batasan Masalah
Dalam laporan ini membahas masalah sistem peneriman
calon debitur yang dulunya tidak pernah menanyakan terlebih dahulu,apakah calon
debitur mempunyai sangkutan hutang pada bank lain atau tidak.
G. Rincian Pelaksanaan
1. Waktu,tempat,jadwal dan pelaksanan pasilitas PKL.
Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK
kantor pusat aikmel berlangsung selama dua bullan di hitung dari tanggal 13
April hingga 11 Januari 2010.Aktifitas kerja di mulai dari hari senin sampai
hari jum’at dan di mulai dari ukul 07.30 Wita dan berakhir pad pukul 04.30
Wita,pasilitas yang di berikan satu buah meja kerja lengkap dengan komputer
beserta satu buah mesin ketik.Uang transfortasi sebanyak Rp.250000 yang di
ambil akhir PKL.
2. Kegiatan selama praktik kerja lapangan (PKL).
Salah Satu tujuan umum di laksanakannya praktik kerja
lapangan (PKL) ini adalah untuk memoeroleh pengalaman belajar yang berharga
melalui keterdlibatan dalam dunia kerja yang secara lansung di alami oleh masyarakat,guna menerapkan
ketermpilan dalam bidang keahlian yang di miliki.Berdasarkan tujuan tersebut
maka,dalam melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK Pusat
Aikmel,maka penulis menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana kerja yang
berlaku.Dalam hal ini pe nulis sedapat
mungkin melakukan aktivitas sehari-hari membantu setiap program kerja yang di
buat oleh perusahan terutama pada bagian survaye lapangan dan sewaktu-waktu
membantu pada bagian keridit.
Berikut ini diuraikan secara singkat mengenai kegiatan praktik
kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK pusat aikmel sebagai berikut:
- Menyelesaikan masing-masing tugas lapangan bukti pengajuan kridit pinjaman model BI.Kegiatan ini merupakan kegiatan awal penulis pada PT.BPR BSK Pusat aikmel dan biasanya kegiatan ini sering di lakukan oleh petugas bagian survey.Hal ini mempermudah bagi petugas lapangan dalam memberikan laporannya sesuai dengan hari dan tanggal yang bersangkutan artinya bila petugas kepala kridit telah melakukan survey (kunjungan lokasi) pada debitur baik dalam bentuk keridit maupun tabungan,maka petugas lapangan yang bersangkutan tinggal mengisi pormulir peengajuan pinjaan kridit sesuai dengan data calon debitur dan jumlah pinjaman yang di ajukan debitur.
- Masukan dan menginput data calon debitur kedalam program pengolahan data keridit user NURILEM pada bagian ini yang perlu di masukan adalah nomor rekening masing-masing debitur yang dinyatakan dan di sahkan (ACC) pada hari yang bersangkutan kemudian jumlah pokok pinjaman yamg di setor dan jumlah bunga yang di setor.
- Registerasi kredit
Sebelum penulis melakukan registersi kredit,debitur
terlebih dahulu mengajukan data identitas diri disertai de3ngan surat
permohonan yang telah tersedia di kantor pusat.Apabila kedua data tersebut
sudah di tunjukan maka penulis melakukan registerasi kredit sesuai dengan data
surat permohonan yang di ajukan.
- menyiapkan surat perjanjian kredit dan menyerahakan hak milik secara fiduciare.
Sebelum sampai kepada surat perjanjian kredit ada
beberapa langakah yang harus di lakukan di antaranya yaitu pengumpulan data
kredit baru menggunakan program pengolahaan data foxpro yang sudah ada kemudian
menginput jaminan kreidit di lanjut kan dengan menginput flapon (jumlah)
pinjaman kreidit.Apabila ketiga langkah tersebut telah di lewati maka secara
otomatis surat perpanjangan keridit jadi,tetapi sebelum di cetak perlu di ubah
redaksi pada program yang ada,jika flapon satu juta sampai dengan lima juta
maka redaksinya (yang mempunyai wewenang)adalah M.TAYIB Bsc jika pelafonnya
enam juta keatas redaksinya adalah Drs.SELAMET ZAINI.
BAB II
LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
A.Tinjauan Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Penyusun melakukan praktek kerja
lapangan (PKL) di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
Pada setiap badan usaha terlebih lagi perusahaan yang
bersifat “Profit Oriented” keberadaan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai
akan sangat menentukan dalam mengarahkan proses dalam upaya memperoleh
keuntungan yang optimal sebagaimana yang diharapkan agar dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Adapun visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran tahun 2010.
1.
Visi
Menjadikan BSK pusat lebih unggul dari kas pelayanan
yang ada dilingkungan Bank Segara Anak
Kencana.
Meningkatkan peran serta dalam membangun ekonomi dalam
masyarakat
2.
Tujuan
b.
Memberikan kepuasan dalam
pelayanan
c.
Meningkatkan volume usaha
d.
Memperluas pangsa pasar
3. Starategi
a.
Memperbanyak promosi melalui
media elektronika maupun media cetak.
b.
Melakukan pendekatan secara
kekeluargaan, silaturahmi/kekuasaan terhadap nasabah penabung dan deposito.
c.
Melayani nasabah dengan cepat
dan tepat.
4.
Sasaran
a.
Meningkatkan jumlah nasabah
potensial
b.
Mengembangkan pangsa pasar
B. Teori atau kajian pustaka
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel adalah
salah satu bank swasta yang bergerak dibidang kredit, tabungan, deposito, dan
lain-lain.
Adapun Jenis-jenis tabungan yang ada di PT. BPR “Segara
Anak Kencana” kantor pusat Aikmel yaitu :
1.
Tasis harapan ialah tabungan
yang diperuntukkan bagi siswa sekolah-sekolah dasar baik tingkat TK, SD, SMP,
dan SMA yang bertujuan untuk menabung jasa menabung pada siswa.
2.
Tasis kencana adalah tabungan
yang dipergunakan bagi orang-orang yang ingin menabungkan uangnya untuk
keperluan anaknya yang berjangka waktu tiga tahun dan tabungan ini juga boleh
diikuti siapa saja.
Dalam BPR yang utama adalah kredit,
karena kredit adalah sumber pendapatan bank yang pokok. Semakin banyak nasabah
yang mengajukan kredit, maka semakin besar pula bunga kredit yang didapatkan
dan apabila prndapat perkreditan kecil maka bank akan mengalami likuidasi
karena tidak mampu membayar beban seperti bunga tabungan, bunga deposito, gaji
karyawan dan Lain-lain.
Menurut peraturan Bank Indonesia (BI)
no. 31/IS/PB/2001 tanggal 21 September 2010. BPR yang dikategorikan mengalami
kesulitan sehingga berada dalam pengawasan khusus Bank Indonesia (BI) adalah
BPR yang berkewajiban menyediakan modal minimum (KPMM) kurang dari 4% dan rasio
modal (CR) selama 6 bulan terakhir dari 3%. Pembekuan usaha dilakukan jika
selama jangka waktu rasio KPMM BPR kurang atau sama dengan 0% dan Crnya kurang
dari 1%.
Kondisi PT. BPR Segara Anak Kencana
kantor pusat Aikmel cukup maju. Ini dilihat dari pendapatan bunganya dakan satu
bulan mencapai 15-20 juta, ini disebabkan oleh faktor bunga yang relatif kecil
dari plapond. Setiap nasabah yang mengajukan kredit diseleksi kredit mengikuti
banyaknya kasus kredit bermasalah yang mencapai
puluhan juta lebih, maka dari itu sebelum nasabah mengajukan kredit seorang
nasabah harus disurvey terlebih dahulu diantaranya :
3. Data Intern
Untuk nasabah lama dapat diamati dari aktifitas
sehari-hari yang ada pada bank pemberi kredit antara lain :
a.
Aktifitasi mutasi rekening
tabungan, pinjaman, atau deposito. Apakah masih aktif atau tidak karena ini
akan berpengaruh terhadap permohonan kredit
b.
Deposito berjangka yang pernah
ditempatkan pada Bank (tempat mengajukan permohonan kredit)
c.
Kebiasaan-kebiasaan debitur,
misalnya sering kurangnya saldo, membatalkan perjanjian dan sulit dihubungi
apabila ada masalah dengan kewajiban.
4 .Data Ekstern
Baik nasabah lama lebih-lebih nasabah
baru perlu dimintakan informasi kepada :
a.
Pengusaha sejenis dengan usaha
pemohon kredit atau pengguna lainnya yang terkait dengan bidang usahanya dengan
cara trade cheeking.
b.
Tetangga, aparat setempat yang
mengetahui kebiasaan-kebiasaan debitur dari lingkungan setempat tinggalnya.
5. On The Spot
Peminjam langsung kerumah atau tempat
usaha calon debitur untuk melayani surat permohonan kredit (SPK) yang diajukan
sesuai dengan kondisi atau kenyataan antara lain :
d.
Apakah seluruh salinan
izin-izin sesuai dengan aslinya
e.
Apakah tempat usahanya milik
sendiri atau sewa.
f.
Kondisi usahanya.
g.
Bukti kepemilikan jaminan
seperti sertifikat, BPKB dan lain-lain.
Setelah semua data yang di atas telah
di isi kebenarannya, maka petugas yang melakukan survey tersebut ke komite
kredit yang terdiri dari Direktur utama, Direksi, kabag kredit, staf kredit,
koordinator dan petugas lapangan, ini dilakukan jika peminjamannya di atas 5
juga dan apabila di atas 1 juga maka yang menentukan ialah koordinator dan staf
kredit.
Setelah diajukan ke komite kredit,
maka hasilnya akan dibawa ke calon dibitur. Apakah itu di terima, atau di tolak
atau di berikan pinjaman tetapi hanya setengah dari plafond yang diajukan
semua. Setelah di sepakati barulah calon debitur menandatangani surat
permohonan kredit di atas materi dan disaksikan oleh pejabat bank dan barulah
realisasi pinjaman dilakukan.
BAB III
PEMBAHASAN
- Sejarah Perbankan
Sejarah mencatat asal mulanya
kegiatan perbankan adalah zaman kerajaan tempo dulu didataran Eropa, kemudian
usaha perbankan ini berkembang ke Asia barat oleh pedagang. Perkembangan
perbankan di Asia Afrika dan Amerika di bawa oleh bangsa Eropa pada saat
melakukan penjajahan kenegaraan jajahannya, baik di Asia-Afrika maupun benua
Amerika.
Usaha perbankan itu sendiri baru
dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan
Romawi. Namun pada saat itu tugas bank hanyalah tempat tukar menukar uang.
Seiring dengan perkembangan
perdagangan dunia maka perkembangan perbankan pun semakin pesat karena
perkembangan karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari
perkembangan perdagangannya.
Perkembangan perdagangan semula hanya didaratan Eropa akhirnya menyebar
ke Asia Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa
adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul bank Bank of Barcelona tahun
1320. sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru di mulai pada
abad ke-16, namun Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang
kemudian di jajah, maka perkembangan perbankanpun ikut dibawa ke negeri
jajahannya.
- Adapun sejarah perbankan di Indonesia tidak lepas dari penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat banyak bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda, bank-bank itu antara lain :
a.
De Javasche NV
b.
De Post Paar Bank
c.
De Algemenevolks Crdit Bank
d.
Nederland Handlees Maatscappij
(NHM)
e.
Nationale Handle Bank (NHB)
f.
De Escompto Bank NV
- .Disamping itu terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang dan Eropa lainnya. Bank-bank tersebut di antaranya :
a.
Bank National Indonesia
b.
Bank Abuan Saudagar
c.
NV Bank Boemi
d.
The Chatered Bank of India
e.
Tha Yokohama Species Bank
f.
The Matsui Bank
g.
The Bank of China
h.
Batavia Bank
Setelah perang kemerdekaan pemerintah
mendorong pendirian bank-bank pasar yang terutama sangat dikenal dan di dirikan
di lingkungan pasar dan bertujuan untuk memberikan pelayanan jasa keuangan pada
para pedagang pasar. Bank-bank pasar tersebut kemudian di lakukan menjadi BPR
(Bank Perkreditan Rakyat) berdasarkan pakto 1998 bank-bank yang didirikan
antara tahun 1950-1970 di daftarkan sebagai perseroan terbatas (PT), CV,
Koperasi, dan lembaga keuangan lainnya.
Pada
bulan oktober 1988 pemerintah mengeluarkan kebijakan peregulasi perbankan, yang
di kenal dengan pakto 88. pemerintah mengeluarkan undang-undang no. 14 tahun
1967 tentang pokok-pokok perbankan dengan mengeluarkan Undang-undang no. 7
tahun 1992, tentang perbankan. Undang-undang tersebut di sempurnakan lebih
lanjut dalam undang-undang no. 10 tahun 1998. dlam undang-undang ini secara
tegas di kemukakan bahwa jenis bank di Indonesia yaitu Bank umum dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR).
- Prosedur Permohonan Kredit
Dalam
mengajukan permohonan kredit seorang nasabah harus melalui prosedur yang
berlaku dimana tempatnya mengjukan permohonan kredit seorang nasabah harus
terlebih dahulu mengajukan kredit kepada petugas lapangan (PL) yang diinginkan,
kemudian pekerja lapangan (PL) mengajukan ke Bank tempat PL tersebut bekerja Adapun
prosedur yang harus dilalui antara lain, Mengajukan Surat Permohonan Krdit
(SPK) yang telah dibuat oleh Bank dan telah di tanda tangani oleh pemohon
kredit (debitur) yang mana di lakukan membuat Nama pemohon, alamat rumah dan
usahanya
Permohonan baru, tambahan, perpanjangan waktu atau penurunan.
Jumlah kredit yang dimohon
Tujuan penggunaan kredit.
Fasilitas yang dinimati saat
permohonan kredit
Pengalaman usaha
Rencana jaminan yang di ajukan
Nama penanggung jawab (Avalis)
Pihak Bank melakukan survey yang dilakukan oleh staf kredit bersama petugas lapangan yang
bersangkutan kealamat tempat usaha calon debitur. Apakah layak untuk diberikan
kredit dalam jumlah besar atau tidak.
Setelah survey dilakukan agar dibuat berita acara pemeriksaan yang
ditanda tangani oleh petugas survey dan diketahui oleh koordinator, bahkan data
yang ada dalam SPK diajukan untuk realisasi kredit.
Setelah SPK yang diperiksa dan disetujui maka pihak Bank
menginformasikan bahwa calon debitur harus datang sesuai dengan hari tanggal
yang tercantum dalam SPK.
Calon debitur harus datang
dengan penanggung jawab (Avalis) untuk realisasi kredit tujuannya apabila calon
debitur tidak mampu membayar kredit pokok dan bunga, maka yang harus
melunasinya adalah penanggung jawab calon debitur.
Dalam realisasi kredit debitur harus
menandatangani Surat-surat yang berkaitan dengan realisasi kredit, seperti slip
realisasi, biaya administrasi, biaya materi, biaya realisasi.
Contoh :
Flapard Rp. 2.000.000,00; maka perhitungan profesi dan
administrasi biaya provisi Rp. 1,5 % dari flapond = 1,5 % x 1.000.000,00 =
15.000
Biaya administrasi 1 % dari flapond = 1 % x 1.000.000 =
10.000 biaya matraei = Rp. 6.000
Inilah
jumlah yang harus dipotong dari flapond pinjaman karna poovisi dan administrasi
adalah biaya yang wajib dibayar oleh calon debitur apabila melakukan realisasi
kredit karna provisi dan administrasi adalah pendapatan pokok selain dari
setoran bunga kredit.
- Suku Bunga Kedit
- Pengertian Kredit
Menurut UUD perbankan no 10 tahun
1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak yang lain yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam artian luas kredit
diartikan sebagai kepercayaan. Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bank
bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya maka, bank terlebi dahulu
mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah
atau perusahaan, prospek usahanya, jamian yang diberikan serta paktor-paktor
lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan
benar-benar aman.
Kredit atau bahasa lainnya (loan)
adalah kepercayaan dimana bank (kreditor) memberikan nasabah (debitur) dengan
harapan pokok pinjaman beserta bunga dapat dikembalikan dengan baik dan dilain
pihak nasabah (debitur) menyerahkan jaminan atas pinjaman yang dimaksud untuk
memperkecil tingkat resiko kredit yang diberikan kepadanya serta diatur dengan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama.
Adapun beberapa jenis kredit, antara lain
a.
Ditinjau dari tujuan kredit
1)
Kredit konsumsi
Kredit yang diberikan pihak bank kepada perorangan untuk
tujuan konsumsi atau dikonsumsikan.
Contoh :
Kredit pembelian kendaraan pribadi, prabot rumah tangga,
pembelian rumah dan lain-lain.
2)
Kredit modal kerja (KMK)
Kredit yang diberikan pihak bank kepada perusahaan atau
produksi tambahan modal kerja untuk aktivitas perusahaan dalam produksi
Contoh : KMK
untuk pabrik plastik
KMK
untuk jasa bengkel
KMK
untuk pabrik sepatu
3)
Kredit perdagangan
Kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada perusahaan
yang bergerak dibidang perdagangan untuk meningkatkan perusahaan perdagangan.
4)
Ditinjau dari cara penarikanya
a) Keridit langsung
Kredit yang segera dapat ditarik oleh nasabah setelah
perjanjian kredit sudah ditanda tangani, dan persyaratan lainnya sudah dipenuhi
.
Contoh : kredit modal kerja
b) Kredit tidak langsung
Kredit yang diberikan pihak bank kepada nasabahnya
secara tidak langsung, dalam hal ini bank menjamin kepada pihak ketiga apabila
nasabah gagal atau cedera janji dan tidak dapat memenuhi kwajibannya, maka bank
berjanji untuk membayar kewajiban yang tidak terbayar yang dimaksud. Setelah
kewajiban tersebut dibayar, barulah kredit tak langsung disebut menjadi langsung
(non cash loan).
Contoh : Garansi bank dan letter of credit
(L/C)
b.
Dilihat dari jangka waktu
1)
Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang dimiliki jangka waktu dari 1 tahun
atau paling lambat 1 tahun biasanya digunakan untuk keperluan.
Contohnya untuk peternak misalnya kredit peternakan atau
jika untuk pertanian misalnya tanaman padi atau palawija.
2)
Kredit jangka menengah
Jangka waktu kredit berkisar antara 1 tahun sampai
dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian
seperti jeruk atau peternakan kambing.
3) Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang masa pengambilannya paling
panajng. Kredit jangka panjang waktu pengambilannya diatas 3 tahun atau 5
tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan
karet, kelapa sawit atau manufaktur dan kredit konsumtif seperti kredit
perumahan.
C. Ditinjau dari bank pemberi
1)
Kredit sendikat (syndicated
loan)
Kredit yang diperioritaskan oleh pemerintah melalui bank
Indonesia untuk tujuan pembangunan ekonomi atau program lainnya.
Ciri-cirinya yaitu :
a) Tingkat suku bunga ditetapkan oleh bank
Indonesia
b) Tingkat suku bunga lebih rendah
dari kredit lainnya.
c) Prosedur dipermudah
d) Bank pemberi
kredit diperioritaskan mendapat bantuan KLBI (kredit likuidasi bank Indonesia)
e) Pada umumnya diasuransikan
Dalam bank perkreditan rakyat kredit yang banyak
diberikan kepada nasabah ialah kredit modal kerja dan kredit investasi, ini
dilihat dari PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel, maka dari itu
kedua modal kerja dan kredit investasi banyak diberikan kepda naabah.
2. Suku bunga kredit
Dalam perbankan suku bunga adalah
salah satu pendapatan yang ada dari suatu kegiatan transaksi peminjaman uang, dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar suku bunga kredit atau bunga suku
bunga kredit pihak yang kelebihan dan pembyaran yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak yang melakukan transaksi peminjaman uang baik dibank umum
maupun di BPR, karena tabungan merupakan pendapatan bank.
Suku bunga berlaku untuk semua
lembaga keuangan yang mengelola kredit baik bank umum maupun bank swasta, suku
bunga ditiap-tiap bank berbeda-beda tergantung dari kebijakan bank itu sendiri.
Misalnya di PT BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel memberikan suku
bunga yang relatip rendah dari bank-bank yang lainnya untuk itu jumlah nasabah
yang mengajukan kreditpun banyak.
Suku bunga kredit yang ditetapkan
oleh bank Indonesia (BI) ini, maka bank perkreditan rakyat (BPR) mengambil
kebijakan yang berbeda-beda. Misalnya di PT BPR “Segara Anak Kencana” kantor
pusat Aikmel, bunga kredit hanya 25 %
dari plafond. Sedangkan kredit bulanan 2,5 % dari plafond 1.000.000,00 :
adalah flapond 1.000.000,00:
Suku bunganya 25 %
Bunga kredit dengan jangka waktu 100 hari :
Jadi setoran kredit harian dengan
plafond Rp. 1.000.000 dan jangkan waktu 100 hari ialah setoran pokok ditambah
bunga = Rp. 12.500/hari.
Adapun perhitungan untuk kredit
bulanan dengan suku bunga 2,5 % perubahan dengan plafond Rp. 1.000.000,00:
Suku bunga 2,5 %
Bunga kredit = plafond suku bunga
=
1.000.000,00 x 2,5 %
=
Rp. 25.00
Sedangkan perhitungan pokok kredit
jangka waktu 10 bulan ialah :
Jadi setoran kredit bulanan dengan
plafond Rp. 1.000.000 dan jangka waktu 10 bulan ialah = Rp. 125.000/bulan
Dari perhitungan diatas disimpulkan
bahwa, suku bunga yang diberikan kepada nasabah cukup rendah, maka dari itu
hanya nasabah yang mengajukan kredit di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor
pusat pada Aikmel cukup pesat.
BAB IV
IMPELEMENTASI DAN PEMBAHASAN
A.
Pengertian atau istilah
database dan Ms.access
Dari penelitian penulis selama melakukan peraktik kerja
lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK Pusat Aikmel,program yang di guunakan dalam
pengelolaan atau pertanggung jawaban anggaran sangatlah setandar yaitu dengan menggunakan
Ms.Excel.karena itu penulis mempunyai inisiatip menerapkan suatu program untuk
kemudahan dalam melakukan pengolahan data khususnya dalam pembuatan data
nasabah anggaran bendahara yaitu Ms.acces melalui database.
1.
Definisi basis data (database)
Basi data (database) adalah suatu pengorgnisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk
memperoleh inpormasi.Database sangatlah
erat hubungannya dengan Ms.access.Istilah-istilah yang ada di dalam
perrancangan database adalah sebagai berikut:
-Entity merupakan orang,tempat,kejadian atau konsumen
yang informasi yang di rekam.
-Attribute;setiap entity memiliki atibute atau sebelum
untuk mewakili entity.Atribute juga disebut sebagai data elemen,data fieled dan
data item.
-data value (nilai atau isi data) merupakan data actual
atau ionformasi yang di simpan tiap data
elemen atau attribute.
-Recor atau tupelo merupakan kumpualan elemen yang
saling berkaitan untk menginformasikan tentang entity secara lengkap.satu
recored mewakili satu data atau iiormasi tentang seseorang.
-File merupakan kumpulan-kumppulan recored sejenis yang
mewakili elemenn yang sama,namun,berbeada,data faluenya.
-Tabel penghimpun s3jumlah recored.
2.
Definisi Ms access
Microsoft access (atau microcoft access) adalah sebuah
program aplikasi basedata computer relasional kalangan rumah dan perusahan
kecil dan menengah.Aplikasi ini merupakan anggota dari aplikasi Microsoft
office,selain tentunya Microsoft
word.Microcoft excel,dan Microcoft suengine,dan juugha menggunakan tampilan
geratis yang intutif sehingga memudahkan pengguna.versi terakhir adalah
Microcoft 0ffice access 2007 yang termasuk ke dalam Microcofft office system
2007.
B.
Implementasi
Pada
proses perancangan pembuatan Nasabah BPR dengan menggunakan program Microsoft
Office Access 2003 penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Penyiapan data-data yang akan diolah
pada Microsoft Office Access 2003 yaitu data Debitur bulan Maret yang telah
dilaporkan pada Bank Segara
Anak Kencana Pusat Aikmel
2.
Penulis memulai dengan perancangan tabel
database yang sesuai dengan data yang tersedia yang terdiri dari empat tabel
yaitu
a.
Tabel Anggaran, terdiri dari lima
atribut :
NO
|
FIELD
NAME
|
FIELD
SIZE
|
TYPE
|
FORMAT
|
1
|
Kode
Rekening
|
Long Integer
|
Auto Number
|
|
2
|
Uraian
|
25 Caracter
|
Text
|
|
3
|
Jumlah
Anggaran
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
4
|
Jumlah Nasabah
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
5
|
Sisa
Pagu Anggaran
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
Tabel
1.1. Tabel Anggaran
b.
Tabel
Pengeluaran Kas, terdiri dari lima
atribut :
NO
|
FIELD
NAME
|
FIELD
SIZE
|
TYPE
|
FORMAT
|
1
|
Kode
Rekening
|
Long Integer
|
Auto Number
|
|
2
|
Uraian
|
25 Caracter
|
Text
|
|
3
|
Penerimaan
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
4
|
Pengeluaran
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
5
|
Jumlah
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
Tabel
1.2. Tabel Pengeluaran Kas
c.
Tabel
Rekapitulasi, terdiri dari empat atribut :
NO
|
FIELD
NAME
|
FIELD
SIZE
|
TYPE
|
FORMAT
|
1
|
Kode
Rekening
|
Long Integer
|
Auto Number
|
|
2
|
Anggaran
Tahun Ini
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
3
|
Realisasi
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
4
|
Saldo_Sisa
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
Tabel
1.3. Tabel Rekapitulasi
d.
Tabel
Rincian Debitur, terdiri dari lima atribut :
NO
|
FIELD
NAME
|
FIELD
SIZE
|
TYPE
|
FORMAT
|
1
|
Kode
Rekening
|
Long Integer
|
Auto Number
|
|
2
|
Uraian
|
25 Caracter
|
Text
|
|
3
|
Debitur_Bulan Lalu
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
4
|
Debitur_Bulan Ini
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
5
|
s.d
Bulan Ini
|
Auto
|
Currency
|
Currency
|
Tabel
1.4. Tabel Rincian Debitur
Sedangkan
tabel yang ada pada Ms. Access bentuknya berbeda dengan tabel diatas. Pada
tabel Ms. Access atribut yang sama tidak dimasukkan.
Gambar dibawah
merupakan tampilan dari tabel yang terdapat pada Ms. Access :
Gambar
2.1 Tampilan Tabel Ms. Access
3. Pada tabel diatas
penulis terlebih dahulu akan memasukan atributnya sesuai dengan type yang menjadi ketentuan pada tabel
tersebut, seperti :
a.
Untuk atribut yang karakternya huruf
maka type yang dipilih .pada
kolom field propertiesnya yaitu Name dan jumlah karakternya pun ditentukan.
Untuk record name jumlah karakternya maximal 50 karakter.
b. Untuk atribute yang karakternya angka maka type
yang dipilih adalah Number/ Integer Long
c. Untuk
atribut yang karakternya jumlah uang maka type yang dipilih adalah curency
d. Apabila terdapat karakter tanggal maka type yang
dipilih adalah Date/Time.
e. Dan pada tabel Ms.
Access, untuk atribut yang sama tidak dimasukkan lagi.
4.
Membuka Microsoft Office Access 2003, yang tampilannya sebagai berikut :
Gambar
2.2. Tampilan Awal Pembuatan Tabel
Tabel
di atas merupakan tampilan awal dari program Microsoft Office Access 2003 yang
digunakan penulis dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
5. Membuka
kolom tabel dengan mengelik Tabel pada menu/Object, lalu pilih create table in
Design View, yang tampilannya sebagai berikut :
Gambar 2.3. Tampilan pembuatan tabel Anggaran
Pada
tabel yang terlihat diatas merupakan tabel pertama yaitu tabel Anggaran yang
pembuatanya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening
dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General
Number”.
b. Berikutnya
untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya
jumlah karakternya maximal 50 karakter.
c. Setelah itu baru tuliskan field Jumlah Anggran
dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
d. Masukkan field Jumlah Nasabah dengan data type
“Curency” dan pada field propertiesnya
pilihlah “General”
e. Dan yang
terakhir adalah field Sisa Pagu Anggaran dengan data type “Curency” dan pada
field propertiesnya pilih “General “ juga.
f. Simpanlah dengan nama “Tabel_Anggaran”
6.
Membuat tabel kedua yaitu Tabel Pengeluaran Kas seperti yang nampak pada
tampilan tabel dibawah:
Gambar
2.4. Tampilan pembuatan tabel Pengeluaran Kas
Tabel diatas penulis
membuatnya dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening
dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General
Number”.
b. Berikutnya
untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya
jumlah karakternya maximal 50 karakter.
c. Setelah itu baru masukkan field Penerimaan dengan
data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
d. Masukkan field Pengeluaran dengan data type
“Curency” dan pada field propertiesnya
pilihlah “General”
e. Dan yang
terakhir adalah field Jumlah dengan data type “Curency” dan pada field
propertiesnya pilih “General “ juga.
f. Simpanlah dengan nama “Tabel_Pengeluaran Kas”
1.
Membuat tabel ketiga yaitu Tabel
Rekapitulasi yang tampilannya adalah seperti tabel dibawah ini :
Gambar 2.5 Tampilan Tabel Rekapitulasi
Pembuatan tabel diatas
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
b.
Pada kolom Field Name ditulis Kode
Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah
“General Number”.
c.
Berikutnya untuk field Anggaran Tahun
Ini, data typenya yaitu “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah
“General”.
d.
Setelah itu baru masukkan field
Realisasi dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah
“General”
e.
Dan yang terakhir adalah field
Saldo/Sisa dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih
“General “ juga.
f.
Simpanlah dengan nama
“Tabel_Rekapitulasi”
2.
Membuat tabel keempat yaitu Tabel
Rincian Nasabah yang tampilanya terlihat seperti tabel di bawah ini :
Gambar 2.6. Tampilan
Tabel Rincian Nasabah
Berikut
adalah ketentuan dalam pembuatan tabel diatas :
a.
Pada kolom Field Name ditulis Kode
Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah
“General Number”.
b.
Berikutnya untuk field Uraian, data
typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah karakternya maximal 50
karakter.
c.
Setelah itu baru tuliskan field Nasabah
Bulan Lalu dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah
“General”
d.
Masukkan field Bulan Ini dengan data
type “Curency” dan pada field
propertiesnya pilihlah “General”
e.
Dan yang terakhir adalah field Sampai
dengan bulan ini dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih
“General “ juga.
f.
Simpanlah dengan nama “Tabel_Rincian Nasabah”
9. Setelah pembuatan tabel selesai barulah data-data
tersebut dimasukkan pada masing-masing tabel yang telah tersedia, dimana
data-data tersebut diimput dari lampiran pertama. Berikut adalah tampilan salah
satu tabelnya :
Gambar 2.7. Tampilan tabel pengisian data
Pada
tabel diatas, penulis tinggal memasukkan data recordnya sesuai dengan fieldnya.
Begitu pula untuk pengisian data pada tabel berikutnya yaitu untuk Tabel
Pengeluaran Kas, Tabel Rekapitulasi, dan Tabel Rincian Debitur. Langkah pengisiannya
sama dengan Tabel Anggaran yang terlihat pada tampilan tabel diatas.
10. Setelah tabel-tabel tersebut terisi barulah
masuk ke langkah kedua yaitu pembuatan tabel Query. Pada tabel Query ini semua tabel-tabel akan
dihubungkan/dikaitkan antara tabel yang satu dengan yang lainnya, berikut
adalah tampilan tabelnya :
Gambar 3.1. Tampilan Query
Untuk
menggabungkan tabel diatas cukup dengan mengelik Queries pada tollbar objects.
Setelah itu pilih New untuk menampilkan New Query. Pada New Query pilihlah
Desigen View lalu akhiri dengan OK.
11. Berikut
adalah tampilan Query untuk langkah selanjutnya, berikut adalah tampilan
tabelnya :
Gambar 3.2. Tampilan kedua dari Query
Tabel
diatas nampak setelah mengelik OK pada tabel New Query yang terdapat pada Tabel
2.1 diatas.
12. Setelah mengelik Add pada Show Table yang
terlihat pada Tabel 2.2 dan klik Close, maka akan nampak tabel seperti yang
terlihat di bawah ini :
Gambar
3.3. Select Query
Tabel diatas
merupaka tabel penghubung antara tabel yang satu dengan yang lainnya dengan
langkah-langkah sebagai berikut : Klik field-field yang ada pada masing-masing
tabel, maka dengan secara otomatis akan masuk ketabel lajur. Setelah itu
simpan/save dengan nama Tabel_Laporan Akhir.
13. Langkah terakhir adalah pembuatan Form, berikut
tampilannya :
Gambar 4.1. Form Wizard
Untuk
memunculkan tabel diatas cukup dengan mengelik Forms yang terdapat pada menu
barr Objects. Pada tabel Form wizard pilihlah columnar lalu Next untuk
melanjutkan.
14. Setelah klik Next pada tabel form wizard maka
akan nampak seperti tabel dibawah ini :
Gambar 4.2. Form Wizard bagian kedua
Pada
tampilan tabel diatas menunjukan model Formnya, untuk itu pilihlah Ricepaper
lalu klik Next.
15. Dibawah ini adalah
tampilan
Gambar 4.3. Form Wizard bagian ketiga
Pada
tampilan tabel diatas cukup klik Finish untuk mengakhiri pembuatan Formnya.
16. Langkah terakhir
adalah pembuatan Form, berikut tampilannya :
Gambar 4.4. Tampilan Awal Forma
Pada
Form terdapat beberapa menu/toollbar yang digunakan untuk perancangan formnya,
diantaranya :
a.
Toolbar Label (Form control) untuk
pembuata kolom field.
b.
Toolbar Text box tempat ditampilkan
recordnya.
c.
Pada kotak pilihan Categori, Record
Navigation pada kotak pilihan Action:
klik Goto record Previous dan ganti tulisan tersebut dengan “KEKIRI”. Tombol
tersebut merupakan tombol pencarian data selanjutnya yang berada pada jalur
kiri.
d.
Begitu pula dengan pembuatan tombol kata
“KEKANAN”, “DELET”, dan “EXIT” menggunakan menu toolbar yang sama dengan tombol
kata “KEKIRI”
e.
Delet, digunakan untuk menghapus
data-data yang terlihat pada form.
f.
Sedangkan
Exit untuk kembali/keluar dari tampilan program formnya.
B.Tampilan
Program
1. Gambar berikut adalah tampilan Ms. Access
yang telah dibuatkan tabel:
Gambar 5.1. Tabel Database
2. Tabel
dibawah merupakan tampilan tabel yang telah terisi dengan data-data Nasabah BPR
untuk bulan Maret:
Gambar 5.2. Tabel Anggaran
3. Berikut ini
adalah table Pengeluaran Kas yang telah terisi sesuai dengan data Nasabah BSK bulan Maret:
Gambar 5.3. Tabel Pengeluaran Kas
4. Dibawah ini adalah table Rekapitulasi Nasabah BPR
bulan Maret
Gambar 5.4. Tabel Rekapitulasi
5.
Dan berikut adalah table rincian Nasabah
dari bulan lalu sampai dengan
bulan
Maret/sampai dengan bulan ini:
Gambar 5.5. Tabel Rincian Nasabah
6.
Pada
table queries ini adalah bentu relasi antara table yang satu dengan yang
lainnya untuk di kaitkan antara table yang satu dengan yang lainnya.
Gambar 5.6. Tabel Query
Queries,
digunakan untuk mencari dan menampilkan
data yang memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih.
Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa
record data pada suatu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan
untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok
data. Sebuah query dapat memiliki sumber data sampai dengan
16 tabel, dapat memiliki sampai 255 field yang berbeda
7. Dan ini adalah hasil
akhir dari pembuatan program yang di rancang penulis dalam bentuk Foms:
Gambar
5.7 Bentuk Foms
Forms, digunakan untuk
menampilkan data, mengisi data mengubah data yang ada
di dalam tabel. Ketika form dibuka,
Access 2003 mengambil data dari satu tabel atau lebih dan
menampilkannya ke layar monitor menggunakan layout yang dibuat melalui
Form Wizard atau dari layout yang dirancang sendiri oleh
user. Reports, digunakan untuk
menampilkan laporan hasil analisis data.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengamatan
yang penyusun lakukan selama praktek kerja lapangan (PKL) yaitu selama 2 bulan.
Penulis menguraikan dalam bentuk laporan, dari hasil laporan itu penulis
mengambil kesimpulan :
1.Suku bunga kredit adalah satu pendekatan bank tetap
dari hasil transaksi kredit
2.Suku bunga bank perkreditan rakyat yang ditetapkan
oleh bank Indonesia adalah berkisar antara 24-25% per flat.
3.Jumlah nasabah di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor
pusat Aikmel sangat banyak. Ini dikarenakan tingkat suku bunga yang relatip
kecil.
4.Proses permohonan kredit yang dilakukan oleh nasabah
cepat dan tepat baik sasaran dan waktu.
5.Biaya provisi dan administrasi merupakan biaya yang
wajib dikeluarkan oleh nasabah dan merupakan pendapatan bank.
6.Dalam mengajukan permohonan kredit nasabah harus
menyampaikan surat permohonan kredit (SPK) yang ditandatangani oleh nasabah dan
pihak bank.
7.Denda diberikan kepada
nasabah bila terlambat melakukan penyetoran dan denda 1% dari setoran.
B. Saran-saran
1. Saran bagi PT. BPR “Segara Anak
Kencana” kantor pusat Aikmel dan semua pihak lain yaitu sebagai berikut :
a.
Dalam melakukan survey seorang
staf kredit dan petugas lapangan harus tau tempat tinggal nasabah agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
b.Memberikan sosialisasi bagi para petugas lapangan yang
kurang produktif
c. Mengadakan evaluasi hasil kerja bagi para petugas
lapangan untuk mengadakan propesionalisme dan mutu dari petugas lapangan.
d.meningkatkan kwalitas pelayanan yang lebih baik lagi
kepada nasabah dari sebelumnya
e. Meningkatkan survey lapangan yang selektif agar tidak
terjadi kredit macet.
3.
Saran bagi Akademik
Saran penyusun praktik keerj lapangan (PKL) di
PT.BPR.”Segara anak kencana”pusat aikmel penyusun ingin menyampaikan beberapa
saran kepada ibuk atau bapak dosen khususnya Akademik :
Dosen pembimbing peraktik kerja lapangan (PKL) Harus
melakukan kunjungan ketempat lokasi tempat peraktik kerja lapangan (PKL)
Mahasiswa untuk mengetahui kondisi mahasiswa.Akademik sebaiknya menempatkan
mahasiswa/mahaiswi sesuai dengan jurusan masing-masing supaya tidak mengalami
kesulitan pada saat melakukan peraktik kerja lapangan (PKL) Dan sesuai dengan
skill masing-masing