Rabu, 11 Juni 2014

SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN NASABAH PADA KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT AIKMEL DENGAN MENGGUNAKAN Ms. ACCESS


SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN NASABAH PADA KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT AIKMEL
DENGAN MENGGUNAKAN Ms. ACCESS

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN





 














Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Studi
Program Jurusan mamajemen perkantoran
Pada Lembaga Profesi LPWN Hamzanwadi Pancor





AGUS MULIADI
NPM. 03.07.08.0213





LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI
LPWN HAMZANWADI PANCOR
2010

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama Mahasiswa                                : Agus Muliadi
NPM                                                   : 03.07.08.0213
Judul Laporan                                     : Sistem Pengolahan Data Base Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank Segara Anak Kencana Pusat Dengan Menggunakan Ms.Access
Tempat PKL                                       : PT.BPR BSK Pusat Aikmel
Waktu PKL                                         : Tanggal 12 Mei s/d 12 Juni 2010


 









  1. Dosen Pebimbing I                             : Ramli Ahmad, ST     ……………
  2. Dosen Pebimbing II                            : Muhamad Samsu, SE……………

Pancor……Juni 2010
Mengetahui:                                        Direktor PT.BSK Pusat  Aikmel
Ketua Jurusan Manajemen Perkantoran




YAHYA,ST                                     Drs. SELAMET ZAINI
NIK: 08.03.046                              NIK:
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Atas NAma : AGUS MULIADI
Telah di Periksa Dan Disetujui



Pancor, 12 Juni 2010






      Tim Penguji
  1. ……………….                                   (Ketua)                        …………….  
  2. ……………….                                   (Sekretaris)                  …………….
  3. ……………….                                   (Anggota)                    …………….



Mengetahui :
Ketua Jurusan Manajemen Perkantoran.




YAHYA,ST
NIK :08.03.046



SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah iini

Nama                        : Agus Muliadi
NIM                         : 01.07.08.0213
Jurusan                     : Manajemen Perkantoran
Judul laporan            : Sistem Pengolahan Data Base Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank Segara Anak Kencana Pusat Aikmel Dengan Menggunakan Ms.Access

                                 Dengan ini menyatakan bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan hasil Karya sendiiri pada saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
Bilamana pernyataan ini tidk benar maka saya bersedia dikenakan sangsi secara akademik.

Selong,     Juni 2010
Yang membuat pernyataan,
        
                                                                                 Agus Muliadi
                                                                                 NPM:03.07.08.0213

MOTTO
·         Bila anda punya impian, pegang teguh impian anda, karena bila impian hilang anda akan seperti burung yang kehilangan sayap.
·         Orang-orang sukses menyadari sepenuhnya bahwa waktu sebagaian dari sukses itu sendiri
·         Hari kemarin adalah kenangan, hari ini adalah tindakan, hari esok adlah harapan, bagaimana seseorang memanfaatkan waktu-waktunya itulah kwalitas cermin kehidupannya.














KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini yang berguna.
Adapun tujuan dari penulis laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan, saran, dan petunjuk sampai laporan hasil praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.       Bapak martua Hamonangan Nasution, S.Pd, selaku direktur lembaga pendidikan profesi LPWN Hamzanwadi Pancor.
2.       Bapak Lalu Muhammad Samsu, SE, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan hasil laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.
3.       Bapak dan Ibu dosen serta staf akademik lembaga pendidikan propesi LPWN Hamzanwadi Pancor.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
MOTTO .............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
KAFTAR ISI ...................................................................................................... v
ABSTRAK........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN                
1.      Latar Belakang ............................................................................................... 1
2.      Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) .......................................................... 2
3.      Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ....................................................... 2
4.      Metode Pengambilan Data ............................................................................. 3
5.      Rumusan Masalah........................................................................................... 6
6.      Batasan Masalah.............................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
1.      Tinjauan Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ........................................... 9
2.       Landasan Teori/Kajian Pustaka ..................................................................... 10
3.      Data intern....................................................................................................... 11
4.      Data Ekstern.................................................................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN
1.      Sejarah Perbankan .......................................................................................... 14
2.      Prosedur Permohonan Kredit ......................................................................... 16
3.      Suku Bungan Kredit ...................................................................................... 18

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
1.      Pengertian Istilah Database Ms,Access........................................................... 25
2.      Implementasi................................................................................................... 27
BAB V PENUTUP
1.      Kesimpulan...................................................................................................... 38
2.      Saran................................................................................................................ 45
3.      Saran bagi PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel............... 47
4.      Saran Bagi Akademik .................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN












ABSTRAK

SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN NASABAH PADA KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT AIKMEL DENGAN MENGGUNAKAN Ms.ACCESS.

Data dapat tersaji dengan cepat adalah idaman setiap mengambil keputusan,PT BPR BSK menggunakan pengolahan program access,program ini belum mempunyai jaringan computer yang memadai sehingga untuk berkomunikasi antara satu bagian dengan yang lain masih sering terjadi eror atau syntak.Kendala ini sangat dirasakan,jika seorang mengambil keputusan ingin membuat sebuah keputusan maka yang bersangkutan harus menunggu sampai selesai sebuah faile di simpan ke dalam flasdisk.Dari hasil wawancara dan setudi lansung ke lapangan,terlihat bahwa lembaga ini memerlukan sebuah jaringan computer local.Selain itu dengan melihat keterbatasan yang ada maka perlu adanya perubahan dengan pengolahan data menggunakan Microsoft access untuk menanggulangi kekurangan yang terjadi diatas tersebut













BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan, mendorong dan mengembangkan keserjahteraan masyarakat serta kelancaran arus perekonomian di Lombok Timur sangat diperlukan adanya kebijakan perkereditan guna mengembangkan usaha menengah dan kecil yang di sesuaikan dengan azas ekonomi kerakyatan yang senantiasa memperhatikan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Sejak di letakkan kebijakan tersebut yakni April 1973 telah banyak di lakukan penyempurnaan-penyempurnaan untuk di sesuaikan kondisi masyarakat Indonesia yang dinamis, namun kondisi perekonomian yang ada hingga sekarang ini belum juga pulih sebagaimana yang diharapkan yang merupakan dampak krisis moneter yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir, keadaan yang demikian besok menyebabkan pemerintah tetap mengharapkan peran serta partisipasi aktip pihak swasta dalam pembangunan khusus bidang ekonomi untuk terus ditingkatkan, selain itu untuk mendorong tingkat laju prekonomian pemerintah juga memberikan kemudahan dalam mendirikan badan-badan perbankan baik itu Bank Umum maupun Bank rakyat.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” sebgai salah satu lembaga swasta dan lembaga keuangan yang bergerak disektor jasa perbankan kiprahnya ditengah-tengah mayarakat mempunyai andil yang sangat besar dalam menata prekonomian masyarakat khususnya masyarakat pulau lombok terutama sekali golongan ekonomi menengah kebawah mengenai kantor kas pelayanan yang tersebar dibeberapa kecamatan disemua daerah kabupaten yang ada.
Sejak mulai berdirinya PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat aikmel sudah banyak membantu masyarakat ekonomi lemah, ini dilihat dari jumlah nasabah yang mengusulkan kredit pinjaman di PT. BPR “ Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel memberikan suatu pinjaman yang tidak terlalu besar. Adapun suku bunga yang diberikan 0,2-2%.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel kredit yang diberikan berupa kredit modal kerja (KMK) dan kredit Investasi, sedangkan konsumtif hanya diberikan untuk pegawai negeri maupun swasta.
Penyusun PKL di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel sebagai operator deposito, kredit dan tabungan. Dalam PKL tersebut penulis menemukan Hal-hal yang cukup serius untuk ditangani dan penyusun melihat bahwa semakin hari semakin banyak nasabah yang ditangani. Maka penyusun mengambil judul “ Perkembangan Perkreditan PT. BPR  Segara Anak Kencana Kantor Pusat Aikmel”.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan praktek kerja lapangan (PKL) ialah untuk menerapkan Ilmu-ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja. Adapun tujuan secara akademik dan non akademik yaitu :
1. Secara Akademik
  1. Sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan pada program Diploma II jurusan Manajemen Perkantoran di LPWN Hamzanwadi Pancor.
  2. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi dilembaga profesi LPWN Hamzanwadi Pancor.
c.       Sebagai penilai akhir atasa usaha yang dilakukan para mahasiswa.
2. Secara non Akademik
a.       Untuk mengetahui fungsi bank dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja, terutama dalam hal penerapan ilmu perbankan.
C.  Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1. Bagi penyusun
a.  Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan penulis dalam megoperasikan komputer dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja.
b. Untuk mengetahui prosedur pengerjaan kredit di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
c. Untuk mengetahui tata cara nasabah menhajukan permohonan kredit kepada PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
d. Untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan memahami nasabah kredit ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
2. Bagi Pembaca
a.       Memberikan informasi kepada masyarakat tentang peranan PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat umumnya.
b.      Sebagai bahan Informasi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan sebagai bahan acuan bagi para ahli perbankan dalam menjalankan kegiatan perbankan khususnya PT. BPR “Segara Anak Kencana”
c.       Memberikan sumbangan pemikiran berupa tata cara nasabah mengajukan permohonan kredit di PT. BPR “ Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
D.  Metode Pengambilan Data
1.      Dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan penyusun melakukan studi   kegiatan dikantor PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel secara langsung dan mengalami kasus-kasus yang terjadi pada penelitian, diantaranya :
  1. Menyetak kartu kontrol
  2. Menyetak kover kartu kontrol
  3. Mengedit dan mencetak daftar setoran tabungan
  4. Menyetak CI tabungan dan BI tabungan
  5. Mengoreksi saldo tabungan.
  6. Memasukkan data penabung baru dikomputer
  7. Memasukkan bukti setoran tabungan harian kedalam komputer
  8. Memasukkan bukti setoran kredit didalam komputer
2  .Adapun metode pengumpulan data yang penyusun digunakan yaitu :
a)      Interview (Wawancara) yaitu metode yang digunakan secara langsung dengan karyawan-karyawan dan staf yang ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana”  kantor pusat Aikmel.
b)      Observasi (Pengamatan) yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
c)      Melalui buku-buku yang berkaitan dengan rencana kerja di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
3.   Adapun Jenis-jenis data yang penulis gunakan yaitu :
a.       Data primer yaitu data yang diambil langsung dari objek penelitian atau data yang diambil secara langsung dari dimana tempat penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL).
b.      Data sekunder yaitu data penunjang seperti buku-buku, Internet, koran dan Lain-lain.
E. Rumusan Masalah
           Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka PT.BPR BSK aikmel memiliki masalah pada saat pengambilan keputusan penerimaan calon debitur,pengambilan keputusan pada PT.BPR BSK yang sebelumnya tidak pernah menayakan terlebih dahulu apakah calon debitur tersebut mempunyai sangkutan hutang pada bank lain,dan apakah layak diberikan atau tidak.Justru itu untuk penulis mengadakan perbaikan pada sistem peneriman calon debitur agar tidk terjadi hal-hal yang merugikan perusahan.
F.  Batasan Masalah
Dalam laporan ini membahas masalah sistem peneriman calon debitur yang dulunya tidak pernah menanyakan terlebih dahulu,apakah calon debitur mempunyai sangkutan hutang pada bank lain atau tidak.
G. Rincian Pelaksanaan                         
1. Waktu,tempat,jadwal dan pelaksanan pasilitas PKL.
Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK kantor pusat aikmel berlangsung selama dua bullan di hitung dari tanggal 13 April hingga 11 Januari 2010.Aktifitas kerja di mulai dari hari senin sampai hari jum’at dan di mulai dari ukul 07.30 Wita dan berakhir pad pukul 04.30 Wita,pasilitas yang di berikan satu buah meja kerja lengkap dengan komputer beserta satu buah mesin ketik.Uang transfortasi sebanyak Rp.250000 yang di ambil akhir PKL.
2. Kegiatan selama praktik kerja lapangan (PKL).
Salah Satu tujuan umum di laksanakannya praktik kerja lapangan (PKL) ini adalah untuk memoeroleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterdlibatan dalam dunia kerja yang secara lansung  di alami oleh masyarakat,guna menerapkan ketermpilan dalam bidang keahlian yang di miliki.Berdasarkan tujuan tersebut maka,dalam melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK Pusat Aikmel,maka penulis menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana kerja yang berlaku.Dalam hal ini pe nulis  sedapat mungkin melakukan aktivitas sehari-hari membantu setiap program kerja yang di buat oleh perusahan terutama pada bagian survaye lapangan dan sewaktu-waktu membantu pada bagian keridit.
Berikut ini diuraikan secara singkat mengenai kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK pusat aikmel sebagai berikut:
  1. Menyelesaikan masing-masing tugas lapangan bukti pengajuan kridit pinjaman model BI.Kegiatan ini merupakan kegiatan awal penulis pada PT.BPR BSK Pusat aikmel dan biasanya kegiatan ini sering di lakukan oleh petugas bagian survey.Hal ini mempermudah bagi petugas lapangan dalam memberikan laporannya sesuai dengan hari dan tanggal yang bersangkutan artinya bila petugas kepala kridit telah melakukan survey (kunjungan lokasi) pada debitur baik dalam bentuk keridit maupun tabungan,maka petugas lapangan yang bersangkutan tinggal mengisi pormulir peengajuan pinjaan kridit sesuai dengan data calon debitur dan jumlah pinjaman yang di ajukan debitur.
  2.  Masukan dan menginput data calon debitur kedalam program pengolahan data keridit user NURILEM pada bagian ini yang perlu di masukan adalah nomor rekening masing-masing debitur yang dinyatakan dan di sahkan (ACC) pada hari yang bersangkutan kemudian jumlah pokok pinjaman yamg di setor dan jumlah bunga yang di setor.

  1. Registerasi kredit
Sebelum penulis melakukan registersi kredit,debitur terlebih dahulu mengajukan data identitas diri disertai de3ngan surat permohonan yang telah tersedia di kantor pusat.Apabila kedua data tersebut sudah di tunjukan maka penulis melakukan registerasi kredit sesuai dengan data surat permohonan yang di ajukan.
  1.  menyiapkan surat perjanjian kredit dan menyerahakan hak milik secara fiduciare.
Sebelum sampai kepada surat perjanjian kredit ada beberapa langakah yang harus di lakukan di antaranya yaitu pengumpulan data kredit baru menggunakan program pengolahaan data foxpro yang sudah ada kemudian menginput jaminan kreidit di lanjut kan dengan menginput flapon (jumlah) pinjaman kreidit.Apabila ketiga langkah tersebut telah di lewati maka secara otomatis surat perpanjangan keridit jadi,tetapi sebelum di cetak perlu di ubah redaksi pada program yang ada,jika flapon satu juta sampai dengan lima juta maka redaksinya (yang mempunyai wewenang)adalah M.TAYIB Bsc jika pelafonnya enam juta keatas redaksinya adalah Drs.SELAMET ZAINI.






BAB II
LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
A.Tinjauan Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Penyusun melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
Pada setiap badan usaha terlebih lagi perusahaan yang bersifat “Profit Oriented” keberadaan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai akan sangat menentukan dalam mengarahkan proses dalam upaya memperoleh keuntungan yang optimal sebagaimana yang diharapkan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Adapun visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran tahun 2010.
1.      Visi
Menjadikan BSK pusat lebih unggul dari kas pelayanan yang ada dilingkungan Bank  Segara Anak Kencana.
Meningkatkan peran serta dalam membangun ekonomi dalam masyarakat
2.      Tujuan
b.      Memberikan kepuasan dalam pelayanan
c.       Meningkatkan volume usaha
d.      Memperluas pangsa pasar
3.   Starategi
a.       Memperbanyak promosi melalui media elektronika maupun media cetak.
b.      Melakukan pendekatan secara kekeluargaan, silaturahmi/kekuasaan terhadap nasabah penabung dan deposito.
c.       Melayani nasabah dengan cepat dan tepat.
4.      Sasaran
a.       Meningkatkan jumlah nasabah potensial
b.      Mengembangkan pangsa pasar
B. Teori atau kajian pustaka
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel adalah salah satu bank swasta yang bergerak dibidang kredit, tabungan, deposito, dan lain-lain.
Adapun Jenis-jenis tabungan yang ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel yaitu :
1.      Tasis harapan ialah tabungan yang diperuntukkan bagi siswa sekolah-sekolah dasar baik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA yang bertujuan untuk menabung jasa menabung pada siswa.
2.      Tasis kencana adalah tabungan yang dipergunakan bagi orang-orang yang ingin menabungkan uangnya untuk keperluan anaknya yang berjangka waktu tiga tahun dan tabungan ini juga boleh diikuti siapa saja.
Dalam BPR yang utama adalah kredit, karena kredit adalah sumber pendapatan bank yang pokok. Semakin banyak nasabah yang mengajukan kredit, maka semakin besar pula bunga kredit yang didapatkan dan apabila prndapat perkreditan kecil maka bank akan mengalami likuidasi karena tidak mampu membayar beban seperti bunga tabungan, bunga deposito, gaji karyawan dan Lain-lain.
Menurut peraturan Bank Indonesia (BI) no. 31/IS/PB/2001 tanggal 21 September 2010. BPR yang dikategorikan mengalami kesulitan sehingga berada dalam pengawasan khusus Bank Indonesia (BI) adalah BPR yang berkewajiban menyediakan modal minimum (KPMM) kurang dari 4% dan rasio modal (CR) selama 6 bulan terakhir dari 3%. Pembekuan usaha dilakukan jika selama jangka waktu rasio KPMM BPR kurang atau sama dengan 0% dan Crnya kurang dari 1%.
Kondisi PT. BPR Segara Anak Kencana kantor pusat Aikmel cukup maju. Ini dilihat dari pendapatan bunganya dakan satu bulan mencapai 15-20 juta, ini disebabkan oleh faktor bunga yang relatif kecil dari plapond. Setiap nasabah yang mengajukan kredit diseleksi kredit mengikuti banyaknya kasus kredit bermasalah yang mencapai  puluhan juta lebih, maka dari itu sebelum nasabah mengajukan kredit seorang nasabah harus disurvey terlebih dahulu diantaranya :
3.   Data Intern
Untuk nasabah lama dapat diamati dari aktifitas sehari-hari yang ada pada bank pemberi kredit antara lain :
a.       Aktifitasi mutasi rekening tabungan, pinjaman, atau deposito. Apakah masih aktif atau tidak karena ini akan berpengaruh terhadap permohonan kredit
b.      Deposito berjangka yang pernah ditempatkan pada Bank (tempat mengajukan permohonan kredit)
c.       Kebiasaan-kebiasaan debitur, misalnya sering kurangnya saldo, membatalkan perjanjian dan sulit dihubungi apabila ada masalah dengan kewajiban.
4   .Data Ekstern
Baik nasabah lama lebih-lebih nasabah baru perlu dimintakan informasi kepada :
a.       Pengusaha sejenis dengan usaha pemohon kredit atau pengguna lainnya yang terkait dengan bidang usahanya dengan cara trade cheeking.
b.      Tetangga, aparat setempat yang mengetahui kebiasaan-kebiasaan debitur dari lingkungan setempat tinggalnya.
5.  On The Spot
Peminjam langsung kerumah atau tempat usaha calon debitur untuk melayani surat permohonan kredit (SPK) yang diajukan sesuai dengan kondisi atau kenyataan antara lain :
d.      Apakah seluruh salinan izin-izin sesuai dengan aslinya
e.       Apakah tempat usahanya milik sendiri atau sewa.
f.       Kondisi usahanya.
g.      Bukti kepemilikan jaminan seperti sertifikat, BPKB dan lain-lain.
Setelah semua data yang di atas telah di isi kebenarannya, maka petugas yang melakukan survey tersebut ke komite kredit yang terdiri dari Direktur utama, Direksi, kabag kredit, staf kredit, koordinator dan petugas lapangan, ini dilakukan jika peminjamannya di atas 5 juga dan apabila di atas 1 juga maka yang menentukan ialah koordinator dan staf kredit.
Setelah diajukan ke komite kredit, maka hasilnya akan dibawa ke calon dibitur. Apakah itu di terima, atau di tolak atau di berikan pinjaman tetapi hanya setengah dari plafond yang diajukan semua. Setelah di sepakati barulah calon debitur menandatangani surat permohonan kredit di atas materi dan disaksikan oleh pejabat bank dan barulah realisasi pinjaman dilakukan.

BAB III
PEMBAHASAN
  1. Sejarah Perbankan
Sejarah mencatat asal mulanya kegiatan perbankan adalah zaman kerajaan tempo dulu didataran Eropa, kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia barat oleh pedagang. Perkembangan perbankan di Asia Afrika dan Amerika di bawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan kenegaraan jajahannya, baik di Asia-Afrika maupun benua Amerika.
Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Namun pada saat itu tugas bank hanyalah tempat tukar menukar uang.
Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia maka perkembangan perbankan pun semakin pesat karena perkembangan karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangannya.  Perkembangan perdagangan semula hanya didaratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul bank Bank of Barcelona tahun 1320. sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru di mulai pada abad ke-16, namun Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian di jajah, maka perkembangan perbankanpun ikut dibawa ke negeri jajahannya.
  1. Adapun sejarah perbankan di Indonesia tidak lepas dari penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat banyak bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda, bank-bank itu antara lain :
a.       De Javasche NV
b.      De Post Paar Bank
c.       De Algemenevolks Crdit Bank
d.      Nederland Handlees Maatscappij (NHM)
e.       Nationale Handle Bank (NHB)
f.       De Escompto Bank NV
  1. .Disamping itu terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang dan Eropa lainnya. Bank-bank tersebut di antaranya :
a.       Bank National Indonesia
b.      Bank Abuan Saudagar
c.       NV Bank Boemi
d.      The Chatered Bank of India
e.       Tha Yokohama Species Bank
f.       The Matsui Bank
g.      The Bank of China
h.      Batavia Bank
Setelah perang kemerdekaan pemerintah mendorong pendirian bank-bank pasar yang terutama sangat dikenal dan di dirikan di lingkungan pasar dan bertujuan untuk memberikan pelayanan jasa keuangan pada para pedagang pasar. Bank-bank pasar tersebut kemudian di lakukan menjadi BPR (Bank Perkreditan Rakyat) berdasarkan pakto 1998 bank-bank yang didirikan antara tahun 1950-1970 di daftarkan sebagai perseroan terbatas (PT), CV, Koperasi, dan lembaga keuangan lainnya.
Pada bulan oktober 1988 pemerintah mengeluarkan kebijakan peregulasi perbankan, yang di kenal dengan pakto 88. pemerintah mengeluarkan undang-undang no. 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok perbankan dengan mengeluarkan Undang-undang no. 7 tahun 1992, tentang perbankan. Undang-undang tersebut di sempurnakan lebih lanjut dalam undang-undang no. 10 tahun 1998. dlam undang-undang ini secara tegas di kemukakan bahwa jenis bank di Indonesia yaitu Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
  1. Prosedur Permohonan Kredit
Dalam mengajukan permohonan kredit seorang nasabah harus melalui prosedur yang berlaku dimana tempatnya mengjukan permohonan kredit seorang nasabah harus terlebih dahulu mengajukan kredit kepada petugas lapangan (PL) yang diinginkan, kemudian pekerja lapangan (PL) mengajukan ke Bank tempat PL tersebut bekerja Adapun prosedur yang harus dilalui antara lain, Mengajukan Surat Permohonan Krdit (SPK) yang telah dibuat oleh Bank dan telah di tanda tangani oleh pemohon kredit (debitur) yang mana di lakukan membuat Nama pemohon, alamat rumah dan usahanya
Permohonan baru, tambahan, perpanjangan waktu atau penurunan.
Jumlah kredit yang dimohon
            Tujuan penggunaan kredit.
            Fasilitas yang dinimati saat permohonan kredit
Pengalaman usaha
Rencana jaminan yang di ajukan
Nama penanggung jawab (Avalis)
Pihak Bank melakukan survey yang dilakukan oleh staf  kredit bersama petugas lapangan yang bersangkutan kealamat tempat usaha calon debitur. Apakah layak untuk diberikan kredit dalam jumlah besar atau tidak.
Setelah survey dilakukan agar dibuat berita acara pemeriksaan yang ditanda tangani oleh petugas survey dan diketahui oleh koordinator, bahkan data yang ada dalam SPK diajukan untuk realisasi kredit.
Setelah SPK yang diperiksa dan disetujui maka pihak Bank menginformasikan bahwa calon debitur harus datang sesuai dengan hari tanggal yang tercantum dalam SPK.
            Calon debitur harus datang dengan penanggung jawab (Avalis) untuk realisasi kredit tujuannya apabila calon debitur tidak mampu membayar kredit pokok dan bunga, maka yang harus melunasinya adalah penanggung jawab calon debitur.
Dalam realisasi kredit debitur harus menandatangani Surat-surat yang berkaitan dengan realisasi kredit, seperti slip realisasi, biaya administrasi, biaya materi, biaya realisasi.
Contoh :
Flapard Rp. 2.000.000,00; maka perhitungan profesi dan administrasi biaya provisi Rp. 1,5 % dari flapond = 1,5 % x 1.000.000,00 = 15.000
Biaya administrasi 1 % dari flapond = 1 % x 1.000.000 = 10.000 biaya matraei = Rp. 6.000
Inilah jumlah yang harus dipotong dari flapond pinjaman karna poovisi dan administrasi adalah biaya yang wajib dibayar oleh calon debitur apabila melakukan realisasi kredit karna provisi dan administrasi adalah pendapatan pokok selain dari setoran bunga kredit.
  1. Suku Bunga Kedit
    1. Pengertian Kredit
Menurut UUD perbankan no 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak yang lain yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam artian luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya maka, bank terlebi dahulu mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya, jamian yang diberikan serta paktor-paktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman.
Kredit atau bahasa lainnya (loan) adalah kepercayaan dimana bank (kreditor) memberikan nasabah (debitur) dengan harapan pokok pinjaman beserta bunga dapat dikembalikan dengan baik dan dilain pihak nasabah (debitur) menyerahkan jaminan atas pinjaman yang dimaksud untuk memperkecil tingkat resiko kredit yang diberikan kepadanya serta diatur dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama.
Adapun beberapa jenis kredit, antara lain
a.       Ditinjau dari tujuan kredit
1)      Kredit konsumsi
Kredit yang diberikan pihak bank kepada perorangan untuk tujuan konsumsi atau dikonsumsikan.
Contoh :
Kredit pembelian kendaraan pribadi, prabot rumah tangga, pembelian rumah dan lain-lain.
2)      Kredit modal kerja (KMK)
Kredit yang diberikan pihak bank kepada perusahaan atau produksi tambahan modal kerja untuk aktivitas perusahaan dalam produksi
Contoh :    KMK untuk pabrik plastik
                  KMK untuk jasa bengkel
                  KMK untuk pabrik sepatu
3)      Kredit perdagangan
Kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan untuk meningkatkan perusahaan perdagangan.
4)       Ditinjau dari cara penarikanya
                                 a)  Keridit langsung
Kredit yang segera dapat ditarik oleh nasabah setelah perjanjian kredit sudah ditanda tangani, dan persyaratan lainnya sudah dipenuhi .
Contoh : kredit modal kerja
                    b)    Kredit tidak langsung
Kredit yang diberikan pihak bank kepada nasabahnya secara tidak langsung, dalam hal ini bank menjamin kepada pihak ketiga apabila nasabah gagal atau cedera janji dan tidak dapat memenuhi kwajibannya, maka bank berjanji untuk membayar kewajiban yang tidak terbayar yang dimaksud. Setelah kewajiban tersebut dibayar, barulah kredit tak langsung disebut menjadi langsung (non cash loan).
                                       Contoh : Garansi bank dan letter of credit (L/C)
b.      Dilihat dari jangka waktu
1)      Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang dimiliki jangka waktu dari 1 tahun atau paling lambat 1 tahun biasanya digunakan untuk keperluan.
Contohnya untuk peternak misalnya kredit peternakan atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi atau palawija.
2)   Kredit jangka menengah
Jangka waktu kredit berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk atau peternakan kambing.
                       3)    Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang masa pengambilannya paling panajng. Kredit jangka panjang waktu pengambilannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan kredit konsumtif seperti kredit perumahan.
                      C.    Ditinjau dari bank pemberi
1)      Kredit sendikat (syndicated loan)
Kredit yang diperioritaskan oleh pemerintah melalui bank Indonesia untuk tujuan pembangunan ekonomi atau program lainnya.
Ciri-cirinya yaitu :
                             a)  Tingkat suku bunga ditetapkan oleh bank Indonesia
                             b)  Tingkat suku bunga lebih rendah dari kredit lainnya.
                             c)   Prosedur dipermudah
                             d) Bank pemberi kredit diperioritaskan mendapat bantuan KLBI            (kredit likuidasi bank Indonesia)
                             e)  Pada umumnya diasuransikan
Dalam bank perkreditan rakyat kredit yang banyak diberikan kepada nasabah ialah kredit modal kerja dan kredit investasi, ini dilihat dari PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel, maka dari itu kedua modal kerja dan kredit investasi banyak diberikan kepda naabah.
                2.  Suku bunga kredit
Dalam perbankan suku bunga adalah salah satu pendapatan yang ada dari suatu kegiatan transaksi peminjaman uang, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar suku bunga kredit atau bunga suku bunga kredit pihak yang kelebihan dan pembyaran yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang melakukan transaksi peminjaman uang baik dibank umum maupun di BPR, karena tabungan merupakan pendapatan bank.
Suku bunga berlaku untuk semua lembaga keuangan yang mengelola kredit baik bank umum maupun bank swasta, suku bunga ditiap-tiap bank berbeda-beda tergantung dari kebijakan bank itu sendiri. Misalnya di PT BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel memberikan suku bunga yang relatip rendah dari bank-bank yang lainnya untuk itu jumlah nasabah yang mengajukan kreditpun banyak.
Suku bunga kredit yang ditetapkan oleh bank Indonesia (BI) ini, maka bank perkreditan rakyat (BPR) mengambil kebijakan yang berbeda-beda. Misalnya di PT BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel, bunga kredit hanya 25 %  dari plafond. Sedangkan kredit bulanan 2,5 % dari plafond 1.000.000,00 : adalah flapond 1.000.000,00:
Suku bunganya 25 %
Bunga kredit dengan jangka waktu 100 hari :
Jadi setoran kredit harian dengan plafond Rp. 1.000.000 dan jangkan waktu 100 hari ialah setoran pokok ditambah bunga = Rp. 12.500/hari.
Adapun perhitungan untuk kredit bulanan dengan suku bunga 2,5 % perubahan dengan plafond Rp. 1.000.000,00:
Suku bunga 2,5 %
Bunga kredit = plafond suku bunga
                     = 1.000.000,00 x 2,5 %
                     = Rp. 25.00
Sedangkan perhitungan pokok kredit jangka waktu 10 bulan ialah :
Jadi setoran kredit bulanan dengan plafond Rp. 1.000.000 dan jangka waktu 10 bulan ialah = Rp. 125.000/bulan
Dari perhitungan diatas disimpulkan bahwa, suku bunga yang diberikan kepada nasabah cukup rendah, maka dari itu hanya nasabah yang mengajukan kredit di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat pada Aikmel cukup pesat.










BAB IV
IMPELEMENTASI DAN PEMBAHASAN
A.    Pengertian atau istilah database dan Ms.access
Dari penelitian penulis selama melakukan peraktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK Pusat Aikmel,program yang di guunakan dalam pengelolaan atau pertanggung jawaban anggaran sangatlah setandar yaitu dengan menggunakan Ms.Excel.karena itu penulis mempunyai inisiatip menerapkan suatu program untuk kemudahan dalam melakukan pengolahan data khususnya dalam pembuatan data nasabah anggaran bendahara yaitu Ms.acces melalui database.
1.      Definisi basis data (database)
Basi data (database) adalah suatu pengorgnisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh  inpormasi.Database sangatlah erat hubungannya dengan Ms.access.Istilah-istilah yang ada di dalam perrancangan database adalah sebagai berikut:
-Entity merupakan orang,tempat,kejadian atau konsumen yang informasi yang di rekam.
-Attribute;setiap entity memiliki atibute atau sebelum untuk mewakili entity.Atribute juga disebut sebagai data elemen,data fieled dan data item.
-data value (nilai atau isi data) merupakan data actual atau ionformasi  yang di simpan tiap data elemen atau attribute.
-Recor atau tupelo merupakan kumpualan elemen yang saling berkaitan untk menginformasikan tentang entity secara lengkap.satu recored mewakili satu data atau iiormasi tentang seseorang.
-File merupakan kumpulan-kumppulan recored sejenis yang mewakili elemenn yang sama,namun,berbeada,data faluenya.
-Tabel penghimpun s3jumlah recored.
2.      Definisi Ms access
Microsoft access (atau microcoft access) adalah sebuah program aplikasi basedata computer relasional kalangan rumah dan perusahan kecil dan menengah.Aplikasi ini merupakan anggota dari aplikasi Microsoft office,selain  tentunya Microsoft word.Microcoft excel,dan Microcoft suengine,dan juugha menggunakan tampilan geratis yang intutif sehingga memudahkan pengguna.versi terakhir adalah Microcoft 0ffice access 2007 yang termasuk ke dalam Microcofft office system 2007.
B.     Implementasi      
Pada proses perancangan pembuatan Nasabah BPR dengan menggunakan program Microsoft Office Access 2003 penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Penyiapan data-data yang akan diolah pada Microsoft Office Access 2003 yaitu data Debitur bulan Maret yang telah dilaporkan pada Bank Segara Anak Kencana Pusat Aikmel
2.      Penulis memulai dengan perancangan tabel database yang sesuai dengan data yang tersedia yang terdiri dari empat tabel yaitu
a.       Tabel Anggaran, terdiri dari lima atribut :
NO
FIELD NAME
FIELD SIZE
TYPE
FORMAT
1
Kode Rekening
Long Integer
Auto Number

2
Uraian
25 Caracter
Text

3
Jumlah Anggaran
Auto
Currency
Currency
4
Jumlah Nasabah
Auto
Currency
Currency
5
Sisa Pagu Anggaran
Auto
Currency
Currency
                             
Tabel 1.1. Tabel Anggaran







b.      Tabel Pengeluaran Kas,  terdiri dari lima atribut :
NO
FIELD NAME
FIELD SIZE
TYPE
FORMAT
1
Kode Rekening
Long Integer
Auto Number

2
Uraian
25 Caracter
Text

3
Penerimaan
Auto
Currency
Currency
4
Pengeluaran
Auto
Currency
Currency
5
Jumlah
Auto
Currency
Currency
                             
Tabel 1.2. Tabel Pengeluaran Kas
c.       Tabel Rekapitulasi, terdiri dari empat atribut :
NO
FIELD NAME
FIELD SIZE
TYPE
FORMAT
1
Kode Rekening
Long Integer
Auto Number

2
Anggaran Tahun Ini
Auto
Currency
Currency
3
Realisasi
Auto
Currency
Currency
4
Saldo_Sisa
Auto
Currency
Currency
                             
Tabel 1.3. Tabel Rekapitulasi







d.      Tabel Rincian Debitur, terdiri dari lima atribut :
NO
FIELD NAME
FIELD SIZE
TYPE
FORMAT
1
Kode Rekening
Long Integer
Auto Number

2
Uraian
25 Caracter
Text

3
 Debitur_Bulan Lalu
Auto
Currency
Currency
4
Debitur_Bulan Ini
Auto
Currency
Currency
5
s.d Bulan Ini
Auto
Currency
Currency
                              Tabel 1.4. Tabel Rincian Debitur


Sedangkan tabel yang ada pada Ms. Access bentuknya berbeda dengan tabel diatas. Pada tabel Ms. Access atribut yang sama tidak dimasukkan.
Gambar dibawah merupakan tampilan dari tabel yang terdapat pada Ms. Access :






                              Gambar 2.1 Tampilan Tabel Ms. Access
3.  Pada tabel diatas penulis terlebih dahulu akan memasukan atributnya sesuai   dengan type yang menjadi ketentuan pada tabel tersebut, seperti :
a.       Untuk atribut yang karakternya huruf maka type yang dipilih .pada kolom field propertiesnya yaitu Name dan jumlah karakternya pun ditentukan. Untuk record name jumlah karakternya maximal 50 karakter.
b. Untuk atribute yang karakternya angka maka type yang dipilih adalah Number/ Integer Long
c.  Untuk atribut yang karakternya jumlah uang maka type yang dipilih adalah curency
d. Apabila terdapat karakter tanggal maka type yang dipilih adalah Date/Time.
e. Dan pada tabel Ms. Access, untuk atribut yang sama tidak dimasukkan lagi.

4. Membuka Microsoft Office Access 2003, yang tampilannya sebagai berikut :
Gambar 2.2. Tampilan Awal Pembuatan Tabel
Tabel di atas merupakan tampilan awal dari program Microsoft Office Access 2003 yang digunakan penulis dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
5.  Membuka kolom tabel dengan mengelik Tabel pada menu/Object, lalu pilih create table in Design View, yang tampilannya sebagai berikut :

Gambar 2.3. Tampilan pembuatan tabel Anggaran
Pada tabel yang terlihat diatas merupakan tabel pertama yaitu tabel Anggaran yang pembuatanya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General Number”.
b.  Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah karakternya maximal 50 karakter.
c. Setelah itu baru tuliskan field Jumlah Anggran dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
d. Masukkan field Jumlah Nasabah dengan data type “Curency”  dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
e.  Dan yang terakhir adalah field Sisa Pagu Anggaran dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih “General “ juga.
f.  Simpanlah dengan nama “Tabel_Anggaran”
6. Membuat tabel kedua yaitu Tabel Pengeluaran Kas seperti yang nampak pada tampilan tabel dibawah:
Gambar 2.4. Tampilan pembuatan tabel Pengeluaran Kas
Tabel diatas penulis membuatnya dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General Number”.
b.  Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah karakternya maximal 50 karakter.
c. Setelah itu baru masukkan field Penerimaan dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
d. Masukkan field Pengeluaran dengan data type “Curency”  dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
e.  Dan yang terakhir adalah field Jumlah dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih “General “ juga.
f.  Simpanlah dengan nama “Tabel_Pengeluaran Kas”
1.      Membuat tabel ketiga yaitu Tabel Rekapitulasi yang tampilannya adalah seperti tabel dibawah ini :
Gambar 2.5 Tampilan Tabel Rekapitulasi
Pembuatan tabel diatas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
b.      Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General Number”.
c.       Berikutnya untuk field Anggaran Tahun Ini, data typenya yaitu “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”.
d.      Setelah itu baru masukkan field Realisasi dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
e.       Dan yang terakhir adalah field Saldo/Sisa dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih “General “ juga.
f.       Simpanlah dengan nama “Tabel_Rekapitulasi”
2.      Membuat tabel keempat yaitu Tabel Rincian Nasabah yang tampilanya terlihat seperti tabel di bawah ini :
        Gambar 2.6. Tampilan Tabel Rincian Nasabah
Berikut adalah ketentuan dalam pembuatan tabel diatas :
a.       Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field Propertiesnya pilihlah “General Number”.
b.      Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah karakternya maximal 50 karakter.
c.       Setelah itu baru tuliskan field Nasabah Bulan Lalu dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
d.      Masukkan field Bulan Ini dengan data type “Curency”  dan pada field propertiesnya pilihlah “General”
e.       Dan yang terakhir adalah field Sampai dengan bulan ini dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilih “General “ juga.
f.       Simpanlah dengan nama “Tabel_Rincian Nasabah
9. Setelah pembuatan tabel selesai barulah data-data tersebut dimasukkan pada masing-masing tabel yang telah tersedia, dimana data-data tersebut diimput dari lampiran pertama. Berikut adalah tampilan salah satu tabelnya :
      Gambar 2.7. Tampilan tabel pengisian data
Pada tabel diatas, penulis tinggal memasukkan data recordnya sesuai dengan fieldnya. Begitu pula untuk pengisian data pada tabel berikutnya yaitu untuk Tabel Pengeluaran Kas, Tabel Rekapitulasi, dan Tabel Rincian Debitur. Langkah pengisiannya sama dengan Tabel Anggaran yang terlihat pada tampilan tabel diatas.
10. Setelah tabel-tabel tersebut terisi barulah masuk ke langkah kedua yaitu pembuatan tabel Query. Pada  tabel Query ini semua tabel-tabel akan dihubungkan/dikaitkan antara tabel yang satu dengan yang lainnya, berikut adalah tampilan tabelnya :
Gambar 3.1. Tampilan  Query
Untuk menggabungkan tabel diatas cukup dengan mengelik Queries pada tollbar objects. Setelah itu pilih New untuk menampilkan New Query. Pada New Query pilihlah Desigen View lalu akhiri dengan OK.
11.  Berikut adalah tampilan Query untuk langkah selanjutnya, berikut adalah tampilan tabelnya :
     Gambar 3.2. Tampilan kedua dari Query
Tabel diatas nampak setelah mengelik OK pada tabel New Query yang terdapat pada Tabel 2.1 diatas.
12. Setelah mengelik Add pada Show Table yang terlihat pada Tabel 2.2 dan klik Close, maka akan nampak tabel seperti yang terlihat di bawah ini :
                                    Gambar 3.3.  Select Query
      Tabel diatas merupaka tabel penghubung antara tabel yang satu dengan yang lainnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : Klik field-field yang ada pada masing-masing tabel, maka dengan secara otomatis akan masuk ketabel lajur. Setelah itu simpan/save dengan nama Tabel_Laporan Akhir.
13. Langkah terakhir adalah pembuatan Form, berikut tampilannya :
Gambar 4.1. Form Wizard
Untuk memunculkan tabel diatas cukup dengan mengelik Forms yang terdapat pada menu barr Objects. Pada tabel Form wizard pilihlah columnar lalu Next untuk melanjutkan.
14. Setelah klik Next pada tabel form wizard maka akan nampak seperti tabel dibawah ini :
    Gambar 4.2. Form Wizard bagian kedua
Pada tampilan tabel diatas menunjukan model Formnya, untuk itu pilihlah Ricepaper lalu klik Next.
15. Dibawah ini adalah tampilan
       Gambar 4.3. Form Wizard bagian ketiga
Pada tampilan tabel diatas cukup klik Finish untuk mengakhiri pembuatan Formnya.
16. Langkah terakhir adalah pembuatan Form, berikut tampilannya :
Gambar 4.4. Tampilan Awal Forma
Pada Form terdapat beberapa menu/toollbar yang digunakan untuk perancangan formnya, diantaranya :
a.       Toolbar Label (Form control) untuk pembuata kolom field.
b.      Toolbar Text box tempat ditampilkan recordnya.
c.       Pada kotak pilihan Categori, Record Navigation pada kotak pilihan  Action: klik Goto record Previous dan ganti tulisan tersebut dengan “KEKIRI”. Tombol tersebut merupakan tombol pencarian data selanjutnya yang berada pada jalur kiri.
d.      Begitu pula dengan pembuatan tombol kata “KEKANAN”, “DELET”, dan “EXIT” menggunakan menu toolbar yang sama dengan tombol kata “KEKIRI”
e.       Delet, digunakan untuk menghapus data-data yang terlihat pada form.
f.        Sedangkan Exit untuk kembali/keluar dari tampilan program formnya.
B.Tampilan Program
 1. Gambar berikut adalah tampilan Ms. Access yang telah dibuatkan tabel:
Gambar 5.1. Tabel Database
2.  Tabel dibawah merupakan tampilan tabel yang telah terisi dengan data-data Nasabah BPR untuk bulan Maret:
Gambar 5.2. Tabel Anggaran
3. Berikut ini adalah table Pengeluaran Kas yang telah terisi sesuai dengan  data Nasabah BSK bulan Maret:
Gambar 5.3. Tabel Pengeluaran Kas

4. Dibawah ini adalah table Rekapitulasi Nasabah BPR bulan Maret
Gambar 5.4. Tabel Rekapitulasi
5.      Dan berikut adalah table rincian Nasabah dari bulan lalu sampai dengan
bulan Maret/sampai dengan bulan ini:
Gambar 5.5. Tabel Rincian Nasabah
6.      Pada table queries ini adalah bentu relasi antara table yang satu dengan yang lainnya untuk di kaitkan antara table yang satu dengan yang lainnya.
                    Gambar 5.6. Tabel Query
Queries,  digunakan  untuk  mencari  dan  menampilkan  data  yang  memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga  digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data  pada suatu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk  menjalankan  perhitungan  terhadap  sekelompok  data.  Sebuah  query  dapat memiliki sumber data sampai dengan 16 tabel, dapat memiliki  sampai 255 field yang berbeda



7. Dan ini adalah hasil akhir dari pembuatan program yang di rancang penulis dalam bentuk Foms:


                                                                                             
                                                                                                        



Gambar 5.7 Bentuk Foms
Forms, digunakan untuk menampilkan data, mengisi data mengubah  data  yang  ada  di  dalam  tabel.  Ketika  form  dibuka,  Access  2003  mengambil data dari satu tabel atau lebih dan menampilkannya ke layar  monitor menggunakan layout yang dibuat melalui Form Wizard atau  dari layout yang dirancang sendiri oleh user.    Reports,  digunakan  untuk  menampilkan  laporan  hasil  analisis  data. 






BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang penyusun lakukan selama praktek kerja lapangan (PKL) yaitu selama 2 bulan. Penulis menguraikan dalam bentuk laporan, dari hasil laporan itu penulis mengambil kesimpulan :
1.Suku bunga kredit adalah satu pendekatan bank tetap dari hasil transaksi kredit
2.Suku bunga bank perkreditan rakyat yang ditetapkan oleh bank Indonesia adalah berkisar antara 24-25% per flat.
3.Jumlah nasabah di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel sangat banyak. Ini dikarenakan tingkat suku bunga yang relatip kecil.
4.Proses permohonan kredit yang dilakukan oleh nasabah cepat dan tepat baik sasaran dan waktu.
5.Biaya provisi dan administrasi merupakan biaya yang wajib dikeluarkan oleh nasabah dan merupakan pendapatan bank.
6.Dalam mengajukan permohonan kredit nasabah harus menyampaikan surat permohonan kredit (SPK) yang ditandatangani oleh nasabah dan pihak bank.
7.Denda diberikan kepada nasabah bila terlambat melakukan penyetoran dan denda 1% dari setoran.

B. Saran-saran
1. Saran bagi PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel dan semua pihak lain yaitu sebagai berikut :
a.       Dalam melakukan survey seorang staf kredit dan petugas lapangan harus tau tempat tinggal nasabah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
b.Memberikan sosialisasi bagi para petugas lapangan yang kurang produktif
c. Mengadakan evaluasi hasil kerja bagi para petugas lapangan untuk mengadakan propesionalisme dan mutu dari petugas lapangan.
d.meningkatkan kwalitas pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah dari sebelumnya
e. Meningkatkan survey lapangan yang selektif agar tidak terjadi kredit macet.
3.      Saran bagi Akademik
Saran penyusun praktik keerj lapangan (PKL) di PT.BPR.”Segara anak kencana”pusat aikmel penyusun ingin menyampaikan beberapa saran kepada ibuk atau bapak dosen khususnya Akademik :
Dosen pembimbing peraktik kerja lapangan (PKL) Harus melakukan kunjungan ketempat lokasi tempat peraktik kerja lapangan (PKL) Mahasiswa untuk mengetahui kondisi mahasiswa.Akademik sebaiknya menempatkan mahasiswa/mahaiswi sesuai dengan jurusan masing-masing supaya tidak mengalami kesulitan pada saat melakukan peraktik kerja lapangan (PKL) Dan sesuai dengan skill masing-masing